May 25, 2016

SI KANCIL




Di sebuah hutan yang luas, ada sebuah sungai yang panjang. Di situlah terdapat sekelompok keong. Mereka hidup rukun dan saling tolong menolong, baik makanan maupun pekerjaan. Suatu hari mereka didatangi kancil. Kancil menyapa dan mendatangi keong.
“hai keong, bagaimana kabarmu?” kancil bertanya.
“baik, kalau kamu bagaimana?” Tanya keong.
“baik” jawab kancil.
Kancil kenapa semua binatang di hutan ini menganggap kamu paling pintar? Lalu kancil menjawab dengan sombong “memang aku binatang paling cerdik dan pintar”.
Pagi-pagi keong dan kancil menuju ke arena pertandingan lari. Kancil bertanya, “apakah kamu mau lomba lari denganku lamban?”
Baik” jawab keong.
Setelah aba-aba dimulai mereka pun memulai perlombaan. Kancil langsung berlali hingga terengah-engah. “sampai dimana kamu keong?” teriak kancil sombong. “aku di depanmu, kenapa kamu masih di belakangku? Kancil menjawab teriakan kancil.
Beberapa kali kancil heran karena keong selalu ada di depannya hingga sampai akhir pertandingan. Ternyata keong yang memenangkan perlombaan. Setelah itu kancil mengakui kalau dia tidak cerdik. Kancilpun akhirnya tidak menyombongkan kecerdikannya lagi.
Setelah dari kebun pak tani, kancil ditemui srigala. Srigala ingin menyantap kancil. Kancil tidak dapat dimakan oleh srigala karena akal pintarnya. Kancil selamat dari srigala. Kancil bertemu srigala. Kancil menipu srigala dengan baginda raja sulaiman. Srigala tertipu dan akhirnya srigala dililit oleh ular. Dan akhirnya srigala mati terlilit oleh ular.
Suatu hari pak tani pergi ke kebun untuk memanen timunnya. Sesampainya di kebun pak tani terkejut banyak mentimun yang rusak. Pak tani mencari tahu siapa yang merusak kebunnya dari kejauhan. Ternyata kancil yang mencurinya. Setelah itu pak tani ingin menjebak kancil. Pada malam hari pak tani memasang orang-orangan sawah yang sudah diberi perekat. Jika kancil menyentuhnya pasti akan lengket. Pagi-pagi sekali si kancil sudah tida di kebun pak tani. Sewwaktu menyantap mentimun. Kancil melihat orang-orangan sawah yang berdiri didekatnya. Kancil merusak tanaman pak tani. Dan semua tubuh kancil melekat di orang-orangan sawah itu. kemudian pak tani datang “hah…benarkan dugaanku, pasti kau tertangkap hari ini” kata pak tani. Kancil di bawa pulang dan dikurung. Setelah sehari dikurung dan tidak diberi makan pak tani. Kancil menyesal, kancil meminta tolong kepada pak tani. Akhirnya kancil dilepaskan oleh pak tani tapi dengan syarat tidak boleh mencuri timun lagi. Semenjak itu kancil tidak mencuri dan merusak kebun pak tani lagi.

No comments: